oleh Cikgu Ghalib pada pada 13hb September 2010 pukul 11.38 ptg
Baca petikan puisi di bawah ini dengan teliti,kemudian jawab soalan-soalan yang berikutnya dengan menggunakan ayat anda sendiri.
DUHAI PENTAFSIR
Pentafsir, sebenarnya telah lama kucari
suaramu yang sarat
ke mana jatuhnya gema itu?
Di manakah tempat istirahat
setelah pengembaraan yang penat
Di manakah telah kaurakamkan
pertemuan matahari, rimba dan lautan?
Senja ini menemuiku
dengan lusuh catatanmu
angin sedang cuba mengoyak-ngoyakkan lembar-lembar buku
sedang aku belum bertemu
surat yang kau tuliskan padaku.
Telah hilangkah ia
atau kau tidak pernah menulisnya
ah, aku tidak bisa tidur dan melupakan
racun keresahan telah membunuh lenaku
sejak kudahagai penawar dalam lautan nota-notamu
kiranya terdampar dalam angin yang ragu
yang tidak mengenal arah tiupannya
angin tanpa sabar yang telah melunturkan
kehijauan dalam keriangan masa kecilku.
Pentafsir, musim telah terlalu tua
kaca jendela menjadi kelabu
dan aku telah terlalu lesu
untuk menari bersama bayang-bayangmu
senja pun semakin larut
lembar-lembar jadi semakin kuning
Apakah aku harus mengebumikan buku-buku ini
di samping pusaramu yang sepi
Hentikan ejekanmu
biar kupecahkan kaca ini
melihat keluar. Lalu mengenal
rumpun-rumpun yang redup
adalah pengakuanmu, Tuhanku!
yang menjernihkan mataku
ZURINAH HASSAN
Antologi Kerusi,
Dewan Bahasa Dan Pustaka
(i) Apakah yang sedang dicari oleh penyajak? [2 markah]
(ii)Pada pendapat anda, mengapakah ‘aku’ berasa resah apabila usia semakin tua?
[4 markah]
(iii)Jelaskan tiga pengajaran yang terdapat dalam sajak di atas
[3 markah]
CADANGAN JAWAPAN:
(i) Perkara yang dicari penyajak:
- Suara yang sarat
- Tempat istirahat
- Tempat pertemuan matahari, rimba dan lautan
- Kedamaian perasaan dan ketenangan hati
[2 markah]
(ii)
- kematian semakin hampir
- Penyajak belum bersedia untuk mati
- Menyesali kesalahan yang telah dilakukannya
- Dia belum memperbaiki kelemahan dirinya
- Dia belum mendalami ajaran agama
[maksimum 4 markah]
(iii)Pengajaran
- Kita mestilah menginsafi kesalahan diri agar kita tidak mengulangi kesilapan sama pada masa depan.
- Kita perlulah tabah menghadapi cabaran dan dugaan dalam hidup supaya kita tenang melalui kehidupan.
- Kita mestilah bersabar apabila berdepan dengan masalah dan kesulitan demi kebahagiaan hidup.
- Kita mestilah beramal dan berbuat baik sepanjang hayat demi kemakmuran hidup semua.
- Kita mestilah menuntut ilmu agama sejak usia muda lagi/kecil
- Kita perlulah bertenang dan tidak mengikut perasaan hati
[maksimum 3 markah]